Warga kota Jogja dari berbagai penjuru wilayah terlihat tumpah ruah memadati ruas jalan Cendana dan Kusumanegara sedari pukul Pukul 19.00 WIB. Hari ini merupakan, hari Tasyrik terakhir (13 Zulhijjah) setelah Pemerintah Indonesia menetapkan hari Raya Idul Adha ( 10 Zulhijjah ) jatuh pada hari Kamis, 24 September 2015 yang lalu.
Pantuan KOPI, Tanggal sudah menunjukan 27 September seiring waktu yang sudah menunjukan pukul 00.15 WIB namun warga Jogja masih terlihat antusias untuk menikmati Jogja Takbir Carnival (JTC) yang ke-V tahun 2015, maklum saja karena event ini hanya akan ada diadakan sekali dalam satu tahun. Fahmi salah satu panitia kepada KOPI, Sabtu 26 September 2015 menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini tidak hanya dari pemuda masjid tetapi dari berbagai emelen masyatakat juga turut meramaikan kegiatan yang tema Nuansa Budaya Dalam Gema Takbir. “Banyak Elemen Masyarakat yang meramaikan JTC ini baik dari usia anak-anak hingga dewasa,” jelas Fahmi.
Tarian Barongsai Turut Semarakan JTC Ke-V
Tarian Barongsai Turut Semarakan JTC Ke-V
Walaupun rumah tinggal dikawasan Alun-Alun Kidul yang berjarak tempuh sekitar 4 KM, kepada KOPI Sudiono dan Istrinya mengaku tidak pernah sekalipun melewati kegiatan ini. Menurutnya JTC ini merupakan salah satu jalan mempersatukan umat, meskipun perayaan hari raya yang berbeda, kepercayaan yang berbeda serta budaya yang berbeda, “Disinilah kebersamaan umat dan anugerah yang harus selalu kita pelihara untuk kemajuan bangsa Indonesia dan berharap tahun depan peserta carnaval lebih ramai dari luar Jogja”, Tutur pria berusia 56 tahun diselah konsentrasinya menikmati JTC.
Sumber Tulisan Asli:
http://www.pewarta-indonesia.com/inspirasi/sosial-a-budaya/17435-yogyakarta-tutup-hari-tasyrik-dengan-jogja-takbir-carnaval.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar