ANDRIYANSAH
Diberkahi oleh Tuhan dengan kemampuan untuk memahami, Perhatian , simpatik, toleran jika dalam posisi yang bisa membantu orang lain maka pasti akan dilakukan. Sangat peka dan memandang lingkungan sekitarnya dengan rasa kasih. Berwawasan luas, mempunyai sikap yang sangat humanis, Sangat dipercaya dan Mempunyai pribadi terhormat. Aktif dalam segala hal membawanya pada posisi kehidupan yang tinggi, . (Dikutip dari beberapa sumber, 2015).
Minggu, 20 September 2015
Komplek Makam Kyai Ageng Pandanaran I, Referensi Wisata Religi di Kota Semarang
KOPI, Semarang- Siapa yang tidak tahu Jalan Pandanaran? ruas jalan ini menghubungkan antara Simpang Lima dengan Tugu Muda di Kota Semarang. Bagi
mereka yang pernah jalan-jalan dikota Lunpia ini pasti tahu karena sepanjang jalan tersebut merupakan pusat penjualan oleh-oleh khas Semarang. Selain nama jalan, Pandanaran juga dikenal untuk nama hotel yang ada di Kota Semarang dan Yogyakarta.
Tidak jauh dari jalan Pandanaran terdapat makam Kyai Ageng Pandanaran I, untuk sampai disana kita akan menaiki sekitar 41 anak tangga sebelum berada di area pemakaman Kyai Ageng Pandanaran I. Tidak banyak kisah maupun cerita mengenai Kyai Ageng Pandanaran I ini namun berbagai sumber dan sepakat menyebutkan bahwa beliaulah yang menjadi Bupati pertama kalinya di Semarang yang diangkat langsung oleh Sultan Demak Bintara, selain bertugas sebagai Bupati beliau jugaKomplek Makam Kyai Ageng Pandanaran I turut menyebarkan luaskan ajaran agama Islam diwilayah Semarang dan sekitarnya. Dari atas bukit area pemakaman tersebut kita dapat melihat indahnya kota Semarang.
Sesampainya diarea pemakaman, KOPI bertemu dengan seorang perempuan bernama Hj. Ida Sarifah merupakan Kuncen, dalam Bahasa Indonesianya Juru Kunci makam yang sudah bertugas selama 28 tahun sejak sepeninggalan suaminya. Menurut beliau komplek pemakaman ini banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah yaitu setiap Selasa Keliwon dan Jumat Keliwon, “namun lebih banyaknya setiap malam Jumat Kliwon”, Jelas perempuan kelahiran tahun 1951 kepada KOPI Minggu (20/9) saat ditemui di pendopo pemakaman.
Dalam Komplek pemakaman tersebut tidak hanya ada Makam Kyai Ageng Pandanaran I, namun di komplek pemakaman masih terdapat beberapa makam Komplek Pemakaman Kyai Ageng Pandanaran Ilagi disana, pastinya mempunyai kisah dengan Kyai tersebut antara lain Nyai Ageng Pandanaran I atau Endang Jamilah seorang Mualaf merupakan Istri Kyai Ageng Pandanaran I dan Madyo Pandan Ayah dari Kyai Ageng Pandanaran I. Lokasi Kompleks Pemakaman ini berada di Jalan Mugas Dalam II Kelurahan Mugas Sari Kecamatan Semarang Selatan berada persis didepan kantor Kelurahan Mugas Sari ini dipugar pada tahun 1977 dan dikelola oleh Yayasan Sosial Sunan Pandanaran Semarang.
Jadi bagi anda yang ingin jalan-jalan ke Kota Semarang, Komplek Pemakam Kyai Ageng Pandadaran I ini bisa jadi refrensi tujuan wisata religi. Sayang rasanya jika sudah berada di Kota Semarang terlebih sudah berada di jalan Pandanaran anda tidak berziarah ke makam orang yang pertama memberi nama Kota Semarang, konon nama Semarang dilatar belakangi karena Kyai Ageng Pandanaran I melihat banyaknya pohon asem yang tumbuhnya jarang-jarang.(sah)
Sumber:
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/pariwisata/17382-makam-kyai-ageng-pandanaran-i-referensi-wisata-religi-di-kota-semarang.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar