Tanpa disadari oleh peneliti, kesalahan penggunaan pisau analisis dalam ilmu manajemen terkadang hanya mengandalkan disiplin ilmu lain yang sebetulnya hanya merupakan ilmu sekunder dari kajian yang diingin diungkap. Sehingga kedalaman dan kesahihan analisis menjadi wajar untuk diragukan karena kompetensi yang terbatas untuk menyelesaikan masalah-masalah penelitian dalam Manajemen.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi mengenai pisau analisis dalam studi dan penelitian ilmu manajemen bersama penulis Buku Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Prof. Augusty Tae Ferdinand DBA Sabtu (17/10/2015) yang dihadiri oleh citivas akademika, kandidat Magister dan Kandidat Doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa Kesalahan dalam validitas dari instrument penelitian akan menjebak seorang peneliti masuk dalam jurang kenodaan yang disebut sebagai “Cheating by numbers phenomenon” yang dikhawatirkan akan memberikan bias analisis. “Sulit mengatakan kalau itu bukan kepalsuan yang mungkin tanpa disengaja, dengan begitu peneliti berkontribusi membohongi pembaca lewat analisis yang tidak benar dari sisi validitas instrumen penelitiannya”. Ungkap AGF panggilan akrab Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA. Sebagaimana press release yang diterima KOPI, Minggu (18/10/2015).
Banyaknya artikel ilmiah gagal publikasi pada berbagai jurnal unggulan bidang studi manajemen dan bisnis menjadi catatan penting, kegiatan yang dimoderatori oleh Harnida Adda PhD dengan difasilitasi oleh Dr. Ponirin dan Dr. Wahyuningsih. Menyadari keterbatasan yang merujung pada kesalahan dalam penulisan harus dideteksi sejak awal, Kritikan terhadap hasil karya tulis, selayakanya dikritis diri kita sendiri belum dipublis “kita harus self critics pada diri kita untuk menghasilkan karya yang baik” terang Prof Dr. Harnida Adda dalam pemaparannya.
Ketua Prodi Manejemen Dr. Ayu Wahyuningsih yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut mengajak semua civitas sebagai titik awal untuk pengembangan mutu penelitian kita di masa datang” mari jadikan ini sebagai inspirasi awal untuk meneliti lebih baik” Ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah. Dr. Maskuri Sutomo yang berencana akan melanjutkan kegiatan serupa dimasa mendatang. Senada dengan itu, Dr. Ponirin melanjutkan bahwa Untad perlu upaya konkrit untuk melestarikan tradisi ilmiah ini dengan menginisasi konferensi manajemen secara rutin sehingga kualitas penelitian manajemen dengan jumlah doktor yang sangat banyak di tanah air akan semakin berkembang khususnya pada bidang Marketing dan Manajemen di Sulawesi Tengah.
Sumber Tulisan Asli:
http://www.pewarta-indonesia.com/berita/pendidikan/17658-hindari-qcheating-by-numbers-phenomenonq-deteksi-dengan-qself-criticsq-untuk-kualitas-penelitian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar