Pernah melihat air?, Pernah minum air?, Jelas sekali pertanyaan
tersebut tidak perlu berpikir panjang atau analisa yang lebih mendalam
untuk menjawabnya karena semua makhluk ciptaan Tuhan di dunia ini baik
itu Manusia, Hewan dan Tumbuhan bisa dikatakan pasti membutuhkan air
bahkan ada diantaranya yang hidup dari air. Jadi tak heran jika selain
digunakan untuk tubuh manusia air juga dapat digunakan untuk berbagai
hal seperti membuat makanan, menyirami tumbuhan, perantara pengobatan
dan lain sebagainya.
Dari data yang didapat negara kita Indonesia
pun ternyata 2/3 dari luas wilayah negaranya terdiri dari air tepatnya
air laut. Kamus bahasa Indonesia mengartikan air merupakan kata benda
yaitu benda cair yang berasal dari sumur, sungai, laut, danau dan
sebagainya, tak heran jika banyak yang terinspirasi karena air misalnya
saja petuah melayu berikut ini “bagai air di daun keladi” yang bermakna
bahwa sesuatu yang tidak bisa akur, tidak bisa disatukan karena selalu
berbeda pandangan, selalu berubah-ubah karena tidak ada pendirian atau
ada juga filosofi hidup yang terinspirasi dari air seperti “Mengalir
seperti air dari atas kebawah” yang bermakna bahwa menjadi seorang
pimpin yang baik harus bersosiliasi kepada bawahan atau karyawan atau
masyarakat tidak hanya berdiam diri saja pada jabatanya.
Air
Menurut Bahasa Melayu Belitung atau bahasa daerah belitung disebut aik
(bacanya seperti kata “kakak” atau “tamak”, tanpa penekanan “k” pada
kata “salak”) sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut air. Bahasa
Indonesia itu sendiri merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 pada pasal 36 yang berbuni bahasa
Negara adalah Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Melayu Belitung, aik yang
bermakna sama dengan air dalam bahasa Indonesia serta kegunaannya yang
sudah pasti sama pula.
Di daerah lain di negara kita Indonesia,
mereka mempunyai nama lain untuk air, seperti di Jawa barat, air disebut
Ci, daerah Jawa Tengah disebut Banyu, begitu juga di Kalimantan ada
juga yang menyebut air sebagai banyu, dan tak jarang banyak yang
memberikan nama daerah atau desa diawali dengan nama air. Sebagai
contoh untuk di Jawa Barat, ada nama Kabupaten yang diadopsi dari bahasa
daerah yang bermakna air tepatya Kabupaten Ciamis, Cimahi dan Cirebon,
Banyuwangi untuk salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur,
Banyumas untuk salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Keunikan
suatu daerah menurut penulis tidak hanya ditunjukan oleh makanan,
minuman, pakaian ,adat istiadat daerah tersebut keunikan atau dapat
dikatakan sebagai identitas bisa juga ditunjukan dengan dengan nama
tempat tersebut seperti contoh tempat di Jawa Barat tadi mereka dengan
Bangga menggunakan bahasa daerah mereka yang unik jika kita dibandingkan
dengan daerah lain yang ada di Indonesia, untuk memberi nama Kabupaten
dan daerah lainnya diwilayah Propinsi Jawa Barat, sebagai komparasi di
Belitung banyak sekali nama-nama tempat yang menggunakan kata benda cair
sebagai petunjuk batas wilayah seperti Air Saga, Air Merbau, Air
Kongkeng, Air Raya, Air Mungki, Air Malik dan masih banyak yang lain
daerah yang mengunnakan air sebagai petunjuk tempat atau batas
wilayahnya.
Nama Belitung dalam bahasa
daerah Belitung adalah Belitong yang dulunya pada zaman penjajahan
bernama Billiton memang tidak bisa dipungkiri merupakan subkultur dari
Melayu sebagaimana yang tertuang dalam Ensiklopedi Umum 1991, memaparkan
bahasa Melayu meliputi:Melayu Riau-Lingga/Melayu Johor termasuk Melayu
Bangka, Melayu Natuna, Bunguran, Ulu , Melayu Biliton dan Melayu
Mergui/Pashu.
Melalui ini tulisan sederhana, penulis mengajak,
jangan malu dan sungkan mari kita bangga memberikan nama pada desa/dusun
atau daerah kita dengan nama yang diadopsi dari bahasa daerah kita
sendiri karena hal ini merupakan indentitas kita sebagai subkultur
Melayu yang mempunyai keunikan atau cirri khas tersendri dari bagain
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari berbagai
Suku, Budaya dan Bahasa. Bukan begitu?
* Tulisan ini Pernah di Terbitkan Oleh Majalah SUAR Tahun 2008 Penerbit/ Yayasan Suar Bangsa
ALAMAT REDAKSI/IKLAN Jalan Jenderal Sudirman No.17 Tanjungpandan 33412,Telp (0719) 23437 email suarbelitong@yahoo.com ALAMAT BIRO JAKARTA Jalan Tebet Barat XB No.4 Jakarta Selatan (021) 93620345 ALAMAT BIRO BELITUNG TIMUR Jalan Gajah Mada B54 Manggar, Belitung Timur. Majalah SUAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar