Sabtu, 07 Februari 2015

Nama Desa dari Bahasa Daerah Merupakan Identitas*

  Pernah melihat air?, Pernah minum air?, Jelas sekali pertanyaan tersebut tidak perlu berpikir panjang atau analisa yang lebih mendalam untuk menjawabnya karena semua makhluk ciptaan Tuhan di dunia ini baik itu Manusia, Hewan dan Tumbuhan bisa dikatakan pasti membutuhkan air bahkan ada diantaranya yang hidup dari air. Jadi tak heran jika selain digunakan untuk tubuh manusia air juga dapat digunakan untuk berbagai hal seperti membuat makanan, menyirami tumbuhan, perantara pengobatan dan lain sebagainya.
     Dari data yang didapat negara kita Indonesia pun ternyata 2/3 dari luas wilayah negaranya terdiri dari air tepatnya air laut. Kamus bahasa Indonesia mengartikan air merupakan kata benda yaitu benda cair yang berasal dari sumur, sungai, laut, danau dan sebagainya, tak heran jika banyak yang terinspirasi karena air misalnya saja petuah melayu berikut ini “bagai air di daun keladi” yang bermakna bahwa sesuatu yang tidak bisa akur, tidak bisa disatukan karena selalu berbeda pandangan, selalu berubah-ubah karena tidak ada pendirian atau ada juga filosofi hidup yang terinspirasi dari air seperti “Mengalir seperti air dari atas kebawah” yang bermakna bahwa menjadi seorang pimpin yang baik harus bersosiliasi kepada bawahan atau karyawan atau masyarakat tidak hanya berdiam diri saja pada jabatanya.
      Air Menurut Bahasa Melayu Belitung atau bahasa daerah belitung disebut aik (bacanya seperti kata “kakak” atau “tamak”, tanpa penekanan “k” pada kata “salak”) sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut air. Bahasa Indonesia itu sendiri merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 pada pasal 36 yang berbuni bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Melayu Belitung, aik yang bermakna sama dengan air dalam bahasa Indonesia serta kegunaannya yang sudah pasti sama pula.
   Di daerah lain di negara kita Indonesia, mereka mempunyai nama lain untuk air, seperti di Jawa barat, air disebut Ci, daerah Jawa Tengah disebut Banyu, begitu juga di Kalimantan ada juga yang menyebut air sebagai banyu, dan tak jarang banyak yang memberikan nama daerah atau desa diawali dengan nama air. Sebagai contoh untuk di Jawa Barat, ada nama Kabupaten yang diadopsi dari bahasa daerah yang bermakna air tepatya Kabupaten Ciamis, Cimahi dan Cirebon, Banyuwangi untuk salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Banyumas untuk salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
   Keunikan suatu daerah menurut penulis tidak hanya ditunjukan oleh makanan, minuman, pakaian ,adat istiadat daerah tersebut keunikan atau dapat dikatakan sebagai identitas bisa juga ditunjukan dengan dengan nama tempat tersebut seperti contoh tempat di Jawa Barat tadi mereka dengan Bangga menggunakan bahasa daerah mereka yang unik jika kita dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Indonesia, untuk memberi nama Kabupaten dan daerah lainnya diwilayah Propinsi Jawa Barat, sebagai komparasi di Belitung banyak sekali nama-nama tempat yang menggunakan kata benda cair sebagai petunjuk batas wilayah seperti Air Saga, Air Merbau, Air Kongkeng, Air Raya, Air Mungki, Air Malik dan masih banyak yang lain daerah yang mengunnakan air sebagai petunjuk tempat atau batas wilayahnya.
   Nama Belitung dalam bahasa daerah Belitung adalah Belitong yang dulunya pada zaman penjajahan bernama Billiton memang tidak bisa dipungkiri merupakan subkultur dari Melayu sebagaimana yang tertuang dalam Ensiklopedi Umum 1991, memaparkan bahasa Melayu meliputi:Melayu Riau-Lingga/Melayu Johor termasuk Melayu Bangka, Melayu Natuna, Bunguran, Ulu , Melayu Biliton dan Melayu Mergui/Pashu.
    Melalui ini tulisan sederhana, penulis mengajak, jangan malu dan sungkan mari kita bangga memberikan nama pada desa/dusun atau daerah kita dengan nama yang diadopsi dari bahasa daerah kita sendiri karena hal ini merupakan indentitas kita sebagai subkultur Melayu yang mempunyai keunikan atau cirri khas tersendri dari bagain Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri dari berbagai Suku, Budaya dan Bahasa. Bukan begitu?


* Tulisan ini Pernah di Terbitkan Oleh Majalah SUAR Tahun 2008 Penerbit/ Yayasan Suar Bangsa
ALAMAT REDAKSI/IKLAN Jalan Jenderal Sudirman No.17 Tanjungpandan 33412,Telp (0719) 23437 email suarbelitong@yahoo.com ALAMAT BIRO JAKARTA Jalan Tebet Barat XB No.4 Jakarta Selatan (021) 93620345 ALAMAT BIRO BELITUNG TIMUR Jalan Gajah Mada B54 Manggar, Belitung Timur. Majalah SUAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar